Bagikan:

Kemendagri Temukan E-KTP Palsu Buatan India dan Prancis

Kementerian Dalam Negeri membantah tudingan bahwa server data KTP elektronik (E-KTP) berada di luar negeri.

NASIONAL

Senin, 17 Nov 2014 15:33 WIB

Kemendagri Temukan E-KTP Palsu Buatan India dan Prancis

e-ktp, mendagri, india

KBR,Jakarta - Kementerian Dalam Negeri membantah tudingan bahwa server data KTP elektronik (E-KTP) berada di luar negeri. 


Terkait tudingan tersebut, Juru bicara Kemendagri Dodi Riyatmaji mengatakan, kementeriannya justru menemukan KTP elektronik palsu yang dicetak di India dan Prancis sehingga datanya berasal dari server di dua negara itu. 


"Memang pak Tjahjo Kumolo kemarin malam membawa E-KTP palsu yang dicetak di India dan di Prancis. Tapi belum terbaca di card reader. Jadi memang ada yang menyalahgunakan sehingga datanya memang bukan data dari server kita," Kata Dodi Riyatmaji saat dihubungi KBR. 


Dodi Riyatmaji menegaskan server atau penyimpanan data KTP elektronik disimpan di kantor Kemendagri di Jakarta. Dia mengklaim keamanan data tersebut terjamin karena telah berhasil menangkal beberapa kali upaya peretasan. 


Sementara itu, Kemendagri bakal kembali mencetak E-KTP dalam waktu dekat. Dodi Riyatmaji mengatakan, pencetakan dilakukan setelah dana untuk pengadaan turun awal bulan ini. Dodi menambahkan, pencetakan kembali dilanjutkan setelah ada instruksi perbaikan sistem dan keamanan data E-KTP dari Mendagri. 


"Pak menteri menyarankan kepada kami semua dalam rapat koordinasi untuk melakukan evaluasi dan perbaikan termasuk dalam mengamankan data E-KTP itu. Dalam waktu tidak terlalu lama akan dicetak lagi E-KTP itu. (berapa lama?) awal Desember mungkin.” 


Sebelumnya Mendagri Tjahjo Kumolo menghentikan sementara pencetakan E-KTP sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Penghentian itu karena ada indikasi korupsi dalam proyek E-KTP. Selain itu, server yang digunakan diduga milik negara lain.


(Baca Juga:  Pakar: "Server" E-KTP di Luar Negeri, Kalau Diembargo Jadi Masalah)


Editor: Antonius Eko 

 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending