KBR, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bakal menurunkan tim investigasi terkait kekerasan saat unjukrasa penolakan rencana penaikan BBM di kampus Universitas Negeri Makassar. (Baca: Polisi Selidiki Pemukulan Wartawan Di Makassar)
Anggota Kompolnas Edi Hasibuan mengatakan, lembaganya akan mengawal proses hukum sejumlah polisi yang bertindak represif terhadap wartawan. Dia berharap, proses hukum dapat berjalan adil bagi semua pihak.
"Saya kira kami sangat layak untuk hadir di sana di Makasar kalau lihat situasi yang ada, kami minta selalu selalu mengedepankan pendekatan persuasif tidak refresif, seperti yang terjadi kemarin itu, kedepeankan pendekatan persuasif kepada yang menyampaikan aspirasi," kata Edi kepada KBR (15/11)
Sebelumnya, Kapolri Sutarman sudah meminta maaf atas tindak kekerasan dari anggota kepolisian Makassar saat mengamankan unjukrasa penolakan dari rencana penaikan harga BBM subsidi. Bahkan, beberapa oknum polisi juga menghajar wartawan yang tengah melakukan tugas peliputan. (Baca: AJI Minta Polisi Tuntaskan Kasus Penyerangan Wartawan)
Sutarman menegaskan, kekerasan terhadap wartawan itu tidak dibenarkan dan merupakan pelanggaran hukum. Dia menjamin akan memberikan sanksi kepada anggotanya tersebut. Sementara itu, puluhan wartawan diberbagai daerah sejak kemarin berunjukrasa mengecam aksi kekerasan jurnalis di Makassar. Mereka menilai, aparat keamanan telah melanggar UU Pers karena menghalangi wartawan saat peliputan dan bertindak kekerasan.
Editor: Nanda Hidayat
Kekerasan Wartawan, Tim Kompolnas Ke Makassar
KBR, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bakal menurunkan tim investigasi terkait kekerasan saat unjukrasa penolakan rencana penaikan BBM di kampus Universitas Negeri Makassar.

NASIONAL
Sabtu, 15 Nov 2014 09:53 WIB


wartawan, kekerasan, kompolnas, bbm
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai