KBR, Jakarta - Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemenbuddikdasmen) menyatakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bisa dipergunakan untuk masuk balai latihan kerja.
Menbuddikdasmen Anies Baswedan mengatakan KIP juga bisa dipakai untuk melanjutkan sekolah yang sempat putus karena kekurangan biaya. Dengan begitu ia memastikan KIP hanya dibagi kepada masyarakat miskin.
"Ini bukan hanya diberikan pada anak yang sudah ada di dalam sekolah. Tapi justru pada anak-anak yang saat ini tidak berada di dalam sekolah,” tegas Anies di Jakarta, Senin (3/11).
“Penyaluran sekarang ini beda dengan kemarin. Kalau kemarin penyalurannya menggunakan data siswa yang berada di dalam sekolah. Kalau sekarang dimulai dari keluarga. Keluarganya dulu miskin, rentas miskin, baru kemudian dapat bantuan.”
Anies Baswedan menambahkan, hari ini pihaknya sudah membagikan Kartu Indonesia Pintar pada 176 siswa di Jakarta. Rencananya ia akan membagi 600 KIP pada 600 kepala keluarga di berbagai daerah.
Meski begitu Anies menyebut data penerima KIS bakal kembali dievaluasi. Anggaran KIP sendiri diambil dari APBN 2014. Namun Anies tidak merinci jumlah anggaran KIP tersebut. Ia hanya mengatakan anggaran KIP akan ditambah pada 2015 mendatang.
Editor: Antonius Eko