KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai aksi mogok massal angkutan umum di sejumlah daerah disebabkan ketidakpahaman mereka kegunaan pengalihan anggaran subsidi BBM. Ia yakin aksi mogok akan selesai 2 sampai 3 hari ke depan.
Sebab pelan-pelan sopir dan pengusaha angkutan umum akan mengerti tujuan menaikkan harga BBM tersebut. Yakni mengalihkan anggaran dari sektor konsumtif ke sektor produktif.
"Ya nanti sehari dua hari biasa mereaksi sebuah keputusan. Nanti setelah semuanya tahu kegunaannya apa, manfaatnya apa, nanti pasti memaklumi," ujar Jokowi di Jakarta, Rabu (19/11).
"Sudah sering saya sampaikan kita perlu mengalihkan dari konsumtif, kita bakar tiap hari menjadi yang produktif. Memang tidak langsung kelihatan, baru keliatan tahun depan, atau tahun depannya lagi," lanjut Jokowi.
Sementara mulai pukul 06.00 WIB tadi, angkutan umum di Semarang mulai mogok. Angkutan jurusan Ungaran-Ambarawa berkumpul di sekitar Monumen Palagan, Ambarawa Semarang.
Sementara di Jakarta, angkutan umum jurusan Kuningan Barat -Kebayoran Baru dikabarkan jarang terlihat pagi tadi. Akibatnya masyarakat berangkat bekerja dengan naik ohek. Meski begitu Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta mengklaim pihaknya batal mogok beroperasi hari ini.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Jokowi: Sopir Mogok Karena Nggak Ngerti
KBR, Jakarta-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai aksi mogok massal angkutan umum di sejumlah daerah disebabkan ketidakpahaman mereka kegunaan pengalihan anggaran subsidi BBM. Ia yakin aksi mogok akan selesai 2 sampai 3 hari ke depan.

NASIONAL
Rabu, 19 Nov 2014 10:44 WIB


jokowi, BBM, naik, premium
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai