KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai komposisi anggaran di seluruh pemerintah daerah Indonesia tidak ideal.
Ia mengatakan rata-rata komposisi anggaran pemda yakni 20 persen untuk belanja pegawai, dan 80 persen sisanya untuk pembangunan. Oleh karena itu ia meminta seluruh pemda untuk mengubah komposisi anggarannya. Ia mengatakan anggaran pembangunan harus jadi salah satu prioritas seluruh pemda.
"Di kota-kabupaten angkanya rata-rata 80 berbanding 20. Ada yang 5 berbanding 15. Ini berbahaya, ini harus diubah. Caranya seperti apa, dilihat secara detail. Saya mohon gubernur menyampaikan pada bupati dan walikota harus. Terutama angaran aparatur yang bisa diambil. Itu diambil untuk anggaran pembangunan," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (4/11).
Presiden juga meminta pemda mencontoh kebijakannya saat menjabat walikota Solo. Jokowi mengklaim ia berhasil mengubah postur anggaran. Dari sebelumnya 76 persen untuk belanja pegawai dan 24 persen untuk pembangunan. Dalam setahun ia ubah 49 persen untuk belanja pegawai dan 51 persen untuk pembangunan.
Jokowi sendiri menilai pembangunan infrastruktur di daerah sangat minim. Ia mengatakan salah satu penyebab batalnya investor asing masuk Indonesia adalah kurangnya ketersediaan listrik di daerah.
Editor: Antonius Eko