KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai komposisi APBN 2015 yang disusun bekas presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ideal.
Kata Jokowi, jumlah anggaran 2015 mencapai Rp 2.019 trilliun. Namun sekitar Rp 714 trilliun di antaranya dipergunakan untuk subsidi BBM selama lima tahun. Sementara anggaran untuk kesehatan hanya Rp 202 triliun. Menurut Jokowi, komposisi itu menyulitkan pemerintahannya dalam membuat kebijakan fiskal.
"Selama lima tahun Rp 714 trilliun setiap hari kita bakar. Dan hilang, kita bakar hilang, kita bakar hilang. Tidak ada negara lain melakukan ini. Sehingga inilah yang sangat memberatkan posisi anggaran kita. Ruang anggaran kita sangat sempit sekali. Belum untuk pembayaran utang," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (4/11).
Presiden Joko Widodo menambahkan, anggaran infrastruktur juga lebih sedikit dibanding anggaran subsidi BBM. Jokowi mengatakan anggaran pembangunan infrastruktur selama lima tahun ke depan hanya Rp 557 trilliun.
Ia juga mengatakan 71 persen penikmat BBM bersubsidi adalah masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke atas. Oleh karena itu Jokowi berencana mengubah komposisi APBN 2015. Jokowi juga berencana menaikkan harga BBM tahun ini.
Editor: Antonius Eko