Bagikan:

Jokowi Harus Utamakan Regenerasi Nelayan

Presiden Joko Widodo diminta memperhatikan regenerasi nelayan. Presidium Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia, Sugeng Nugroho mengatakan, selama ini program-progam kemaritiman yang direncanakan belum menyasar ke bidang regenerasi nelayan di Indonesia.

NASIONAL

Kamis, 13 Nov 2014 14:37 WIB

Author

Bambang Hari

Jokowi Harus Utamakan Regenerasi Nelayan

jokowi, presiden, nelayan

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo diminta memperhatikan regenerasi nelayan. Presidium Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia, Sugeng Nugroho mengatakan, selama ini program-program kemaritiman yang direncanakan belum menyasar ke bidang regenerasi nelayan di Indonesia.


"Memberikan pendidikan kepada anak-anak nelayan dan dipersiapkan untuk menggantikan orang-orang tuanya yang mencari nafkah di sektor kelautan dan perikanan,” kata Sugeng. 


“Karena kita tidak bisa menghindari pekerjaan-pekerjaan di laut. Karena memang negara kita ini sangat luas lautnya. Sehingga potensi laut itu kan harus digali. Makanya perlu ada regenerasi.” 


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan gagasan Indonesia sebagai poros maritim dunia di KTT ASEAN yang diselenggarakan di Myanmar. 


Lima komponen poros maritim itu meliputi budaya maritim, kedaulatan pangan di laut, infrastruktur yang berkaitan dengan konektivitas maritim, diplomasi maritim, dan kekuatan pertahanan maritim.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending