KBR, Jakarta – LSM pemerhati buruh migran, Migrant Care kecewa terhadap Presiden Jokowi terkait pengangkatan Politisi Partai Golkar, Nusron Wahid sebagai ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI).
Pasalnya menurut Direktur Migrant Care Anis Hidayah, Presiden Jokowi terbukti menganggap isu perlindungan TKI isu pinggiran yang tidak penting. Menurutnya, Nusron tak punya latar belakang soal kepedulian terhadap TKI.
Selain itu, Anis meminta Jokowi untuk melihat lihat kelembagaan BNP2TKI yang dinilai tak berkontribusi selama 7 tahun.
“Tetapi yang ingin saya tekankan adalah, ini memang hak prerogatif presiden, itu kan ada pertimbangan. Jadi orang yang akan bekerja itu akan lebih mudah ketika dia memahami apa yang mau dikerjakan dan punya pengalaman. Itu yang saya pertanyakan kepada Pak Jokowinya. Semoga dia tidak menganggap isu TKI isu pinggiran sehingga ya asal-asalan saja memilihnya,” ujarnya kepada KBR.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memilih Nusron Wahid sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BN2TKI). Nusron dipilih Jokowi karena memiliki kedekatan politik dengan orang nomor satu negeri ini. Saat pelaksanaan pemilu presiden lalu, Nurson dianggap memiliki andil cukup besar membantu Jokowi.
Editor: Antonius Eko