KBR, Jakarta - Kelompok nelayan mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan program kredit untuk nelayan kecil dan menengah.
Menurut direktur eksekutif Nelayan Center, Ady Surya, pemberian kredit di sektor kelautan dan perikanan saat ini tidak menyentuh nelayan kecil. Untuk itu diperlukan perubahan sistem kredit mulai dari sistem jaminan yang tidak memberatkan nelayan kecil.
"Kita berharap ini menjadi solusi baru bagi pemerintahan Jokowi. Bagaimana beliau bisa mendukung sektor maritim kalau invetasi itu akhirnya perusahaan besar dan asing terus. Yang kecil kapan jadi besar. Negara harus memberikan dukungan yang konkrit, sekarang bukan saatnya lagi program kredit yang bersifat charity (amal) atau akhirnya dipahami masyarakat sebagai charity. Tetapi kredit yang memang membuat orang bertanggung jawab atas usaha dan mengembalikan kreditnya. Kita harapkan dari pemerintahan sekarang," ujar Direktur Eksekuif Nelayan Centre Ady Surya saat dihubungi KBR, Minggu (30/11).
Ady Surya menambahkan, perbankan harus berani membiayai nelayan kecil agar usaha perikanan di Indonesia makin besar. Selama ini, kredit perikanan hanya bisa dinikmati pengusaha yang bermodal besar dan memiliki jaminan.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berjanji mendorong perbankan memperbesar dana kredit sektor perikanan khususnya nelayan kecil. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui bahwa kredit yang dikucurkan oleh industri perbankan kepada sektor perikanan masih sangat kecil dibanding seluruh sektor perekonomian. Bahkan hingga kini porsi kredit bank umum untuk sektor perikanan masih di bawah 1 persen.
Editor: Pebriansyah Ariefana