KBR, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin aksi penolakan terhadap penaikkan harga BBM Bersubsidi hanya akan berlangsung selama sepekan.
Dia mengatakan pemerintahannya mengambil kebijakan yang tidak populer sehingga ditentang sejumlah masyarakat. Namun, kata dia hal ini harus dilakukan untuk mengalihkan subsidi ke sektor-sektor lebih penting.
"Dalam beberapa tahun terakhir APBN kita seringkali mengalami defisit. Ini disebabkan kita memberikan subsidi ke sejumlah sektor namun tidak populer. Itu sebab dua hari yang lalu kita mengambil kebijakan yang tidak populer. Dan sempat menimbulkan demonstrasi di mana-nama. Menurut saya, demo ini bakal berakhir dalam sepekan," ujar Jusuf Kalla saat memberi sambutan di Dialog Bisnis Indonesia - Uni Eropa.
Pasca kenaikan BBM bersubsidi, muncul aksi demonstrasi di sejumlah daerah. Di antaranya di Sleman, Yogyakarta. Akibat aksi ini Kapolres Sleman mengalami luka bakar lantaran diserang mahasiswa.
Editor: Anronius Eko