KBR, Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyatakan kekuatan Indonesia untuk menjaga seluruh daerah maritim hanya 70 persen.
Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan, Indonesia masih membutuhkan tambahan pesawat tempur untuk menjaga perairan Indonesia. Sementara kapal selam juga masih kurang. Meski begitu Ryamizard tidak merinci berapa jumlah kekurangan tersebut.
"Sementara masih memadai, tapi belum cukup. Kita akan tingkatkan terus, masih 60 sampai 70 persen. Kita akan bekerja keras mencapai paling tidak 90 persen.” ujar Ryamizard di Jakarta, Rabu (5/11).
“Di laut kan harus dilihat dari udara juga. Kita juga sedang membuat pesawar tempur. Itu aga lama ya, sekarang masih rancang bangun. Itu kerjasama dengan Korea. Kapal selam satu atau dua tahun lagi kita akan buat sendiri. Kalau pesawat mungkin lima tahun ke atas.”
Sebelumnya dalam sepekan terakhir, lima kapal asing menerobos wilayah maritim Indonesia. Kapal berbendera Thailand ditangkap, Senin (3/11) lalu. Sementara Jumat (31/11) lalu, TNI Angkatan Laut menangkap sebuah kapal asing yang memasuki perairan Batam.
Pada hari yang sama, tiga kapal berbendera Thailand juga ditangkap di perairan Sumatera. Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengklaim Indonesia berhasil mengamankan wilayah maritimnya.
Editor: Antonius Eko