Bagikan:

Isi Lengkap Pidato Jokowi Menaikkan Harga BBM Rp 2.000

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, Senin (17/11) malam. Ini sesuai janji kampenye sebelum menjadi presiden.

NASIONAL

Selasa, 18 Nov 2014 09:45 WIB

Author

Abu Pane

Isi Lengkap Pidato Jokowi Menaikkan Harga BBM Rp 2.000

jokowi, BBM, naik, premium

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, Senin (17/11) malam. Ini sesuai janji kampenye sebelum menjadi presiden.

Terhitung dinihari tadi, pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium dari Rp 6.500/liter menjadi Rp 8.500, sementara harga Solar juga naik dari Rp 5.500/liter menjadi Rp 7.500/liter.

Presiden yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri Kabinet Kerja menjelaskan, kebijakan menaikkan harga BBM ini merupakan pilihan yang sulit, meski demikian pemerintah harus memilih.

Berikut isi lengkap Pidato Jokowi:

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua

Dari waktu ke waktu kita sebagai bangsa kerap dihadapkan pada pilihan yang sulit. Meski demikian, kita harus memilih dan mengambil keputusan.

Hari ini setelah melalui serangkaian pembahasan di siding kabinet, di kantor teknis di Menko Perekonomian, dan di rapat terbatas di Istana, pemerintah memutuskan untuk melakukan pengalihan subsidi BBM dari sektor konsumtif ke sektor-sektor produktif.

Selama ini negara membutuhkan anggaran untuk membangun infrastruktur, untuk membangun pendidikan dan kesehatan, namun anggaran ini tidak tersedia karena dihamburkan untuk subsidi BBM.

Sebagai konsukensi dari pengalihan subsidi tersebut, saya selaku Presiden Republik Indonesia menetapkan harga BBM baru yang akan berlaku pukul 00.00 WIB terhitung sejak tanggal 18 November 2014. Harga Premium ditetapkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Harga Solar ditetapkan dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Untuk rakyat kurang mampu disiapkan perlindungan sosial berupa paket Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar, yang dapat juga digunakan untuk menjaga daya beli rakyat, dan memulai usaha-usaha di sektor ekonomi produktif.

Pasti akan bermunculan pendapat yang setuju dan tidak setuju. Pemerintah sangat menghargai setiap masukan-masukan.

Semoga keputusan pengalihan subsidi pada sektor produktif ini merupakan jalan pembuka untuk menghadirkan anggaran belanja yang lebih bermanfaat bagi masyarakan Indonesia secara keseluruhan.

Demikian yang bisa saya sampaikan,

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending