Bagikan:

Fraksi Gerindra: Kemarin Bukan Demo FPI, Tapi Rakyat Jakarta

KBR, Jakarta - Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Abdul Goni menyebutkan aksi demonstrasi penolakan Basuki Tjahya Purnama (Ahok) menjadi gubernur, Senin (10/11) kemarin bukan hanya dilakukan ormas radikal FPI. Abdul menyebut demo itu sebagai demo rakyat Jaka

NASIONAL

Rabu, 12 Nov 2014 07:56 WIB

Author

Sasmito

Fraksi Gerindra: Kemarin Bukan Demo FPI, Tapi Rakyat Jakarta

gerindra, jakarta, ahok

KBR, Jakarta - Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Abdul Goni menyebutkan aksi demonstrasi penolakan Basuki Tjahya Purnama (Ahok) menjadi gubernur, Senin (10/11) kemarin bukan hanya dilakukan ormas radikal FPI. Abdul menyebut demo itu sebagai demo rakyat Jakarta.

Bahkan dia menyebutkan aksi demo itu diikuti 30 ribu orang, bukan hanya 2 ribu orang. Abdul menyebutkan semua tuntutan yang serukan di demo itu akan digunakan untuk mengajukan hak interpelasi Ahok.

"Saya meluruskan itu bukan demonya FPI, itu kemarin gerakan masyarakat Jakarta yang bergabung 99 ormas Islam. Tidak mungkin gerakan masyarakat Jakarta itu kalau tidak ada izin, itu saya anggap liar. Ini kan ada izin Polda. Ini bukan demo FPI. Walaupun di sana ada bergabung ormas Islam FPI," jelas Abdul saat dihubungi, Rabu (12/11).

Menurut Abdul demo itu sudah bisa dianggap mewakili suara rakyat Jakarta yang dinilai mengeluh dengan kebijakan yang dibuat Pemprov. Meski dibandingkan jumlah tidak bisa mewakili warga Jakarta.

"Secara jumlah penduduk jakarta memang tidak mewakili, tapi itu bisa lebih besar lagi kalau digerakkan koordinator," jelas dia.

Sebelumnya dalam demo FPI tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga Ketua Koalisi Prabowo di Jakarta, Muhammad Taufik ikut berdemo. Ahok menilai itu sebagai pelanggaran. Namun bagi Abdul, itu tidak melanggar. Dia pun tidak keberatan jika demo itu disebut ditunggangi Gerindra.

"Saya pikir tidak ada masalah. Tidak langgar konstitusi. Beliau datang baik-baik. Tidak brutal. Kita turun untuk menyejukkan," jelas dia.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending