Bagikan:

BBM Naik, Industri Makanan-Minuman Naikkan Harga Januari 2015

KBR, Jakarta - Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) menyatakan kenaikan Bahan Bakar Minyak tak berdampak signifikan terhadap harga pokok makanan dan minuman. Hal itu lantaran saat ini pihaknya sudah menggunakan BBM non subsidi.

NASIONAL

Selasa, 18 Nov 2014 10:41 WIB

BBM Naik, Industri Makanan-Minuman Naikkan Harga Januari 2015

jokowi, BBM, naik, premium

KBR, Jakarta - Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) menyatakan kenaikan Bahan Bakar Minyak tak berdampak signifikan terhadap harga pokok makanan dan minuman. Hal itu lantaran saat ini pihaknya sudah menggunakan BBM non subsidi.

Ketua GAPMMI Adhi Lukman pihaknya akan menaikan harga sebesar 1 persen awal Januari 2015. Kenaikan harga kata dia dipengaruhi oleh ongkos logistik.

"Kalau kita hitung secara total pengaruh terhadap harga pokok produk itu bisa sekitar 1 persen sampai 2 persen saja, tidak terlalu besar. Namaun kemudian yang harus diwaspadai adalah pengaruh psikologisnya jangan sampai semua panik dan naikan harga ini yang kita khawatirkan. Oleh karena kita harapkan pemerintah dapat memberikan penjelasan yang lebih tepat," kata Adhi Lukman kepada KBR, Selasa (18/11).

Adhi menambahkan dari naiknya harga BBM ini, GAPMMI meminta pemerintah untuk memberikan kompensasi ke biaya logistik yang saat ini sangat mahal.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menaikkan harga BBM bersubsidi dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 setiap liternya. Selain itu ia juga menaikkan harga solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 setiap liternya.

Pemerintah juga sudah menyiapkan program untuk membantu rakyat miskin dalam menghadapi efek dari kenaikan harga BBM tersebut. Di antaranya dengan menyalurkan dana bantuan sosial lewat.

Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIH). Dia yakin beban ekonomi masyarakat terbantu.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending