KBR, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jakarta Basuki Tjahya Purnama memperkirakan Upah Minimum Propinsi Ibukota 2015 lebih dari Rp 2,7 juta.
Angka ini sudah termasuk komponen kenaikan inflasi dan nilai pertumbuhan ekonomi. Namun Ahok memastikan besaran UMP itu akan berubah jika ada kenaikan BBM.
“Saya tanya, BBM gimana? Kalau produktivitas tambahannya bagaimana? Makanya lebih fair kalau menurut saya yang bawah, ada dua, bukan cuma pertumbuhan ekonomi. Kan itu sudah ada dua tuh, nha ini harus ditambah lagi satu jadi di atas 2,7 juta. KHL kita sudah ada plus inflasi, beda dengan daerah lain. Nani kalau ada kenaikan BBM, mungkin beda,” kata Ahok di Balaikota, Kamis (13/11).
Hingga Rabu (12/11) malam kemarin pembahasan UMP 2015 Jakarta masih belum final. Buruh menuntut UMP sebesar Rp 3,5 juta dengan pertimbangan Perubahan Nilai konversi Februari hingga Oktober 2014, nilai inflasi, pertumbuhan ekonomi, kebutuhan hidup di daerah penyangga, serta kompensasi transportasi atas kenaikan BBM.
Sementara pihak pengusaha bersikeras besaran UMP adalah 100 persen KHL sebesar 2,5 juta rupiah. Wakil pengusaha di dewan Pengupahan Sarman Simanjorang mengatakan, kalaupun ada penambahan seharusnya sesuai aturan Permenakertrans pasal 88 ayat 4. Sidang rencananya akan dilanjutkan Kamis ini di Balaikota Jakarta.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Ahok Perkirakan UMP Jakarta 2015 di Atas Rp 2,7 Juta
KBR, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jakarta Basuki Tjahya Purnama memperkirakan Upah Minimum Propinsi Ibukota 2015 lebih dari Rp 2,7 juta.

NASIONAL
Kamis, 13 Nov 2014 12:42 WIB


Ahok, UMP, jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai