Bagikan:

9 Jam Diperiksa KPK, Wayan Koster Dicecar 11 Pertanyaan

KBR, Jakarta - Bekas Anggota DPR Komisi Olahraga Fraksi PDIP I Wayan Koster mengakui dicecar 11 pertanyaan oleh penyidik KPK dalam kasus korupsi Wisma Atlet, Palembang, Sumatera Selatan.

NASIONAL

Selasa, 04 Nov 2014 17:01 WIB

Author

Yudi Rachman

9 Jam Diperiksa KPK, Wayan Koster Dicecar 11 Pertanyaan

wisma atlet, korupsi

KBR, Jakarta - Bekas Anggota DPR Komisi Olahraga Fraksi PDIP I Wayan Koster mengakui dicecar 11 pertanyaan oleh penyidik KPK dalam kasus korupsi Wisma Atlet, Palembang, Sumatera Selatan.

Wayan Koster mengatakan dirinya menjelaskan tidak ada bagi-bagi uang ke DPR terkait pengucuran anggaran pembangunan Wisma Atlet. Dirinya juga membantah tudingan Nazaruddin yang mengatakan dirinya dan anggota DPR lainnya menerima uang dari proyek Wisma Atlet tahun anggaran 2010-2011.

"Proses pembahasan anggaran tahun 2010 untuk kegiatan Sea Games tahun 2011 khususnya pembangunan Wisma Atlet di Palembang. (Ada lobi kasih duit?) Tidak ada lobi. (Soal komentar Nazar?) Tidak ada, itu komentarnya pak Nazar. Ada 11 pertanyaan," ujar Wayan Koster saat keluar Gedung KPK, Selasa (4/11).

Wayan Koster diperiksa pertama kali dalam kasus korupsi Wisma Atlet, Sumatera Selatan. Dirinya datang ke KPK menjadi saksi untuk tersangan Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet Palembang yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Utara, Rizal Abdullah.

Nama Rizal Abdullah disebut menjadi salah satu pihak penerima duit suap dengan dalih ucapan terima kasih atas pemenangan PT DGI pada proyek Wisma Atlet.  Rizal juga sempat mengungkap besaran jatah komisi Alex Noerdin dalam proyek itu.

Yakni sebesar 2,5 persen buat Alex dari uang muka proyek Rp 33 miliar didapat Duta Graha. Sementara persenan buat komite pembangunan juga sama besar dengan Alex.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending