Bagikan:

2015, Vaksin Ebola Masuk ke Indonesia

KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan menjanjikan vaksin virus ebola mulai masuk ke Indonesia pada tahun depan. Di dunia penyebaran ebola sudah status darurat.

NASIONAL

Selasa, 04 Nov 2014 16:20 WIB

Author

Bambang Hari

2015, Vaksin Ebola Masuk ke Indonesia

Ebola, menkes, liberia

KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan menjanjikan vaksin virus ebola mulai masuk ke Indonesia pada tahun depan. Di dunia penyebaran ebola sudah status darurat.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan M Subuh mengatakan saat ini vaksin tersebut sedang dikembangkan dan baru akan diperkenalkan pada awal 2015. Nantinya, vaksin ini akan diberikan kepada warga yang akan bepergian ke salah satu negara yang terinfeksi.

"Sedang dikembangkan, menurut rencana katanya akan diperkenalkan pada 2015 antara bulan Februari atau Maret. Vaksinnya ini berasal dari Eropa atau Kanada. Dan vaksin ini sudah pasti bakal masuk ke Indonesia. Dan tentunya dengan limitasi. Kalau di Indonesia sudah ada kasusnya, maka nanti Menteri Kesehatan akan membuat aturan, kalau dia pergi ke salah satu negara terinfeksi, maka sebelum pergi akan divaksin terlebih dulu," jelas dia, Selasa (4/11).

Sebelumnya seperti dilansir Reuter, negara-negara di Asia tak cukup berbuat banyak dalam upaya global memerangi Ebola. Ribuan pekerja kesehatan diperlukan untuk membantu memerangi wabah amat mematikan itu sejak mulai tercatat pada 1976.

Virus ini sudah membunuh hampir 5.000 orang yang kebanyakan di negara-negara Afrika Barat seperti Liberia, Guinea dan Sierra Leone. Sejumlah negara berjanji menyumbang untuk memerangi ebola.

Korea Selatan sendiri telah berjanji menyumbangkan 5,6 juta dolar AS untuk memerangi Ebola, sedangkan Jepang dan Tiongkok telah mengirimkan perangkat dan staf kesehatan ke Afrika Barat.

Tiongkok juga telah menyumbangkan 123 juta dolar AS untuk 13 negara Afrika dan organisasi internasional untuk memerangi Ebola, selain mengirimkan ratusan pekerja kesehatan.

Namun keseluruhan bantuan Asia tidak sebanding dengan kontribusi AS yang telah mengirimkan ribuan tentara dan mengalirkan 1 miliar dolar AS, di samping negara Barat lainnya.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending