KBR, Jakarta - Kolisi pendukung pemerintah di DPR menyebut Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai otak pengajuan hak interpelasi.
Hak bertanya kepada pemerintah itu digunakan anggota dewan terkait kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi. Salah satu anggota koalisi Jokowi, Aria Bima mengatakan hal itu didukung atas hasil rakornas Golkar untuk mengajukan interpelasi.
"Saya lihat ini komandonya Partai Golkar. Mereka perform dan confidence untuk melakukan langkah-langkah interpelasi di parlemen. Karena saya melihat Golkar lebih muatannya politis daripada sekedar melaksanakan tugas DPR. Lainnya masih ragu-ragu apa ini ditunggangi Golkar atau hanya laksanakan fungsi kedewanan," kata Aria saat dihubungi KBR, Selasa (25/11).
Aria Bima menambahkan pemakzulan sangat mungkin terjadi bila interpelasi hanya bertujuan politis.
"Tetapi kalau interpelasi dilakukan dengan nuansa aroma kekecewaan hasil pilpres kemarin, terakumulatif di koalisi Prabowo, rawan memang digunakan sebagai suatu proses (pemakzulan-red)," tambahnya.
Para anggota dewan yang setuju interpelasi, saat ini tengah mengumpulkan dukungan melalui tanda tangan. Setidaknya sudah ada 16 anggota parlemen yang menyetujuinya. DPR menilai keputusan pemerintah menaikkan BBM bersubsidi, tidak tepat ditengah kondisi menurunnya harga minyak dunia.
Editor: Pebriansyah Ariefana
'Ada Ical di Balik Interpelasi Soal BBM'
KBR, Jakarta - Kolisi pendukung pemerintah di DPR menyebut Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai otak pengajuan hak interpelasi.

NASIONAL
Selasa, 25 Nov 2014 10:00 WIB


jokowi, BBM, naik, premium
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai