KBR68H, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menjatuhkan sanksi kepada para dokter yang mogok praktek hari ini.
Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan para dokter yang mogok tersebut telah melanggar undang-undang dan Sumpah Kedokteran karena menelantarkan pasien. Ia meminta, para dokter melakukan aksi yang lebih elegan, semisal melakukan petisi atau Peninjauan Kembali (PK).
“Dokter memperjuangkan haknya itu, saya kira haknya dokter ya sebagai profesi. Tapi, ketika kemudian pasien terlantar, atau calon pasien terlantar, itu menjadi beberapa bukti terhadap profesi kedokteran dan bahkan itu melanggar sumpah dan undang-undang yang ada. Saya kira ini harus digarisbawahi agar aksi itu tidak menjadi hal yang negatif, karena kemudian kewajibannya itu menjadi tidak tersalurkan kepada pasien atau calon pasien. Kemenkes kalau independen juga harus memberikan sanksi kepada dokter yang mangkir, karena melakukan aksi demo dan kemudian pasien terlantar,” tegas Tulus kepada KBR68H, Rabu (27/11).
Rtusan dokter melakukan aksi damai di gedung Mahkamah Agung, Rabu (27/11). Mereka memberi waktu sepekan kepada Mahkamah Agung untuk memproses Pengajuan Kembali atau PK kasus pidana yang menimpa dokter Dewa Ayu dan dua rekannya. Ketiganya dihukum 10 bulan penjara oleh Mahkamah Agung karena melakukan malpraktik saat membantu persalinan di RS Kandou Malalayang, Manado, Sulawesi Utara.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengaku tidak dapat menjamin pelayanan semua pasien bila aksi mogok dokter meluas. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, Kemenkes hanya dapat menjamin pelayanan pasien di rumah sakit negeri.
"Kalau rumah sakit pemerintah jelas. Kita bisa berikan sanksi kalau membangkang. Sanksinya sesuai peraturan. Kita tahu situasi masih panas. Kita akan berusaha menenangkan. Jangan terlantarkan pasien. Kalau membangkang ada sanksi berat," kata Nafsiah Mboi di kantornya.
Menkes Nafsiah Mboi menambahkan, Kemenkes mendukung aksi solidaritas dokter atas vonis kurungan terhadap tiga dokter kandungan di Manado. Namun kata dia, bentuk solidaritas bisa diungkapkan lewat cara lain seperti doa bersama atau memakai pita hitam. Nafsiah Mboi mengklaim telah mengirimkan utusan untuk mengecek keadaan rumah sakit di berbagai daerah.
Editor: Antonius Eko