Uang Kas PPI Disita KPK, Pengacara Anas Kesal

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang kas organisasi masyarakat bentukan Anas Urbaningrum, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Tumpukan uang itu disita penyidik KPK dalam penggeledahan di kediaman bekas Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Kuasa Hukum Anas, Firman Wijaya mengaku heran atas penyitaan yang dilakukan penyidik siang tadi. Pasalnya, uang tersebut tidak terkait korupsi Hambalang.

"Ini persoalannya di kantor PPI. Saya juga tidak mengerti sudah ada izin atau tidak tapi yang jelas saya bertanya-tanya kenapa kantor PPI digeledah. Itu jadi pertanyaan. Ada apa ini. Ini kan kantor pergerakan, apa konteksnya. Kalau ke rumah mas Anas silakan tapi kalau ke kantor PPI kan kita bertanya-tanya," jelasnya saat dihubungi KBR68H, Selasa (12/11)

Kuasa Hukum Anas Urbaningrum, Firman Wijaya menambahkan, pihaknya belum mengetahui jumlah total uang yang disita KPK tersebut.

KPK hari ini melakukan penggeledahan di rumah istri Anas Urbaningrum, Attiyah Laila di Duren Sawit Jakarta Timur. Dalam penggeledahan penyidik KPK menyita sedikitnya 10 gepok uang dalam pecahan Rp 100 ribu. Juru bicara KPK Johan Budi mengatakan penggeledahan tersebut tidak terkait dengan Anas Urbaningrum melainkan tersangka kasus Hambalang lainnya, Mahfud Suroso.

Editor: Anto Sidharta