KBR68H, Jakarta - TNI Angkatan Darat menarik seluruh perwiranya yang tengah belajar di Australia. Juru bicara TNI AD Rukman Ahmad mengatakan, langkah ini sesuai instruksi Presiden SBY soal penghentian sementara beberapa kerjasama dengan Negeri Kanguru tersebut. Perwira yang ditarik adalah perwira pertama, menengah, dan seterusnya yang saat ini tengah belajar di Australia.
“Kita punya beberapa program. Satu persatu saya tidak hapal jumlahnya, tapi ada beberapa program. Kita mulai dari tingkat perwira pertama, kemudian perwira menengah, dan seterusnya itu cukup, artinya ada beberapa pendidikan termasuk juga pertukaran dosen kita di sekolah setingkat Seskowad, Staf Angkata Darat dan juga di Seskoad mereka di Australia. Saya kira ini semua akan dibicarakan berdasarkan perintah dari kepala negara kita,” tegas Rukman Ahmad di Program Sarapan Pagi KBR68H, Kamis (21/11).
Juru Bicara TNI Angkatan Darat Rukman Ahmad menambahkan, TNI juga menghentikan seluruh latihan perang bersama kedua negara yang tengah dilakukan, baik di Jakarta maupun di Australia. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghentikan sejumlah kerja sama Indonesia-Australia. Kerja sama yang dihentikan di antaranya di bidang pertukaran informasi, latihan militer bersama, dan pertukaran intelijen. Kebijakan itu diambil karena penyadapan dirinya bersama ibu negara Ani Yudhoyono, dan sejumlah petinggi negara lainya dianggap melanggar etika hubungan antarnegara . Presiden SBY meminta Australia menjelaskan secara resmi tentang penyadapan tersebut.
Editor: Taufik Wijaya