KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal mengirim surat ke Perdana Menteri Australia Tony Abbott malam ini. Presiden Yudhoyono mengatakan surat itu nantinya berisi permintaan resmi Indonesia kepada Australia agar menjelaskan penyadapan dirinya dan sejumlah Petinggi Indonesia lainnya oleh intelejen Australia.
Jika hubungan kerjasama Indonesia-Australia ingin dilanjutkan,Tonyy Abbot harus menjelaskan penyadapan sejumlah petinggi Indonesia tersebut secara resmi.
"Kalau Australia juga ingin menjaga hubungan dengan Indonesia ke depan, saya masih menunggu penjelasan dan sikap resmi Australia. Malam ini juga saya ingin mengirim surat pada Perdana Menteri Tony Abbott yang sudah kita persiapkan. Untuk sekali lagi meminta penjelasan dan sikap resmi Australia terhadapan penyadapan itu," ujar SBY di Jakarta, Rabu (20/11).
Usai menarik Duta Besar Indonesia untuk Asutralia, Presiden Yudhoyono juga memberhentikan sejumlah kerja sama Indonesia-Australia. Kerja sama yang dihentikan di antaranya di bidang pertukaran informasi, latihan militer bersama, dan pertukaran intelejen.
Kebijakan itu diambil karena penyadapan dirinya bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Hatta Radjasa dan lainnya melanggar etika bilateral.
Editor: Suryawijayanti