KBR68H,Jakarta- Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan pemimpin yang tidak pluralis di Indonesia. Direktur LPI Boni Hargens mengatakan, penilaian itu berdasar survei yang menyebutkan selama 2 periode kepemimpinannya, SBY tidak tegas terhadap ormas keagamaan yang nakal.
Kata dia, beberapa pembiaran kekerasan sipil diantaranya yaitu penyerangan terhadap warga Ahmadiyah dan Syiah di berbagai daerah.
"Iya sebenarnya kelemahan SBY itu, sikap diam terhadap kekerasan sipil yang dilakukan oleh ormas tertentu terhadap minoritas Ahmadiyah atau lain. Sebenarnya kekerasan sipil itu kan sebenarnya tanggung jawab negara, tapi negara cenderung diam. Nah di situlah yang membuat penilaian rendah terhadap SBY,"ucap Boni kepada KBR68H
Direktur LPI Boni Hargens menambahkan survey ini diambil dari para pendapat 60 aktivis nasional. Survey tersebut dipecah menjadi 2 bagian yaitu pemimpin elit baru dan pemimpin elite lama.
Dari hasil survey tersebut SBY mendapat nilai paling buruk di angka 3,49. Sementara 4 elit di bawah SBY yang juga dinilai buruk yaitu Hatta Radjasa, Hayono Isman dan Menko Polhukam Djoko Susilo dan Mendagri Gamawan Fauzi.
Editor: Suryawijayanti
Survei: Presiden SBY Bukan Pemimpin Pluralis
KBR68H,Jakarta- Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan pemimpin yang tidak pluralis di Indonesia. Direktur LPI Boni Hargens mengatakan, penilaian itu berdasar survei yang menyebutkan selama 2 periode kepemim

NASIONAL
Minggu, 10 Nov 2013 20:44 WIB


survei, LPI, SBY, pluralis
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai