KBR68H, Jakarta - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengaku sudah menyerahkan seluruh bukti dugaan kekerasan sejumlah Ormas di Bekasi ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Kamis (14/11).
Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum FSPMI Nyumarno mengatakan, bukti itu ia serahkan sendiri didampingi dengan LSM Kontras. Kata dia, bukti itu antara lain berisi video kekerasan, foto, dan kronologis kejadian pembacokan buruh saat demo Nasional.
“Nanti dikonfirmasi ya. Waktu itu saya mau serahkan langsung ke Pak Adrianus atau anggota Kompolnas yang lain. Hari Jumat jam 3, mungkin masih koordinasi. Hari Kamis malahan, Kamis sore. Kamis itu saya ke Polda, jam 4 sorenya saya ke sana. Surat nomor 596 dari Kontras. Suratnya amplopnya Kontras, Kop-nya juga Kontras,” jelas Nyumarno kepada KBR68H, Sabtu (16/11).
Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kesulitan memproses dugaan pembiaran kericuhan buruh yang diduga melibatkan Kapolda Metro Putut eko Bayuseno dan Kapolres Bekasi Isnaeni Ujdiarto. Ini karena hingga kini Kompolnas belum menerima video rekaman peristiwa penyerangan ormas yang diduga Pemuda Pancasila, Aspelindo serta Ikappud. Edi mendesak agar buruh segera menyerahkan bukti rekaman tersebut yang akan digunakan Kompolnas untuk memanggil dan memeriksa keduanya.
Editor: Antonius Eko