KBR68H, Nusa Dua Bali - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan negara-negara di dunia menggunakan pendekatan kebudayaan dalam meredam konflik global. Presiden Yudhoyono mengatakan pendekatan kebudayaan itu bisa mendukung pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Dia beralasan banyak konflik berkepanjangan di sebuah negara terjadi karena tidak saling mengerti budaya lokal setempat. Kibatnya keterbelakangan dan kemiskinan semakin menjerat negara konflik. Ini dikatakan SBY dalam Forum World Culture Forum (WCF) atau Forum Kebudayaan Dunia di Nusa Dua Bali.
“Saat ini, ada negara-negara yang tetap berada di bawah situasi konflik . Dalam kondisi seperti itu, keterbelakangan dan kemiskinan cenderung bertahan , atau bahkan menjadi lebih buruk . Oleh karena itu , memelihara budaya perdamaian adalah penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan” ujar Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY juga menyerukan mengembangkan kebudayaan sebagai sumber pendapatan ekonomi di dunia. Dengan mengembangan industri kebudayaan, maka diyakini tidak akan terjadi kemiskinan dan keterbelakangan di sebuah negara. Karena itu, perlu upaya membangun sistem nilai dan tradisi yang mempromosikan kebudayaan itu.
Editor: Doddy Rosadi
SBY: Pendekatan Kebudayaan Bisa Redam Konflik Global
KBR68H, Nusa Dua Bali - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan negara-negara di dunia menggunakan pendekatan kebudayaan dalam meredam konflik global.

NASIONAL
Selasa, 26 Nov 2013 10:10 WIB


kebudayaan, konflik global, sby
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai