Bagikan:

Rudi: Ada Permintaan THR dari Komisi VII DPR

Tersangka suap SKK Migas, Rudi Rubiandini menyetor uang sebanyak Rp 3 miliar kepada Anggota Komisi Energi DPR, Tri Yulianto. Menurut Rudi, uang tersebut berasal dari PT Kernel Oil yang diberikan tersangka kasus ini yakni Deviardi untuk Tunjangan Hari Ray

NASIONAL

Kamis, 28 Nov 2013 21:06 WIB

Rudi: Ada Permintaan THR dari Komisi VII DPR

Rudi, THR, Komisi VII DPR, SKK Migas

KBR68H, Jakarta - Tersangka suap SKK Migas, Rudi Rubiandini menyetor uang sebanyak Rp 3 miliar kepada Anggota Komisi Energi DPR, Tri Yulianto.

Menurut Rudi, uang tersebut berasal dari PT Kernel Oil yang diberikan tersangka kasus ini yakni Deviardi untuk Tunjangan Hari Raya (THR) anggota DPR.

"Namun itu belum terjadi, muncullah permintaan-permintaan THR dari DPR. Pada posisi satu ada permintaan THR, di posisi lain. Itu komisi 7. Di sisi lain ada tawaran-tawaran bantuan-bantuan untuk kasus seperti itu," kata Rudi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (28/11).

Rudi  menambahkan, pemberian THR tersebut atas permintaan dari Komisi Energi DPR. Atas permintaan itu Rudi mengaku tertekan.

Sebelumnya, Rudi Rubiandini dan Deviardi menjadi saksi dalam korupsi tindak pidana suap di SKK Migas untuk tersangka Bos Kernel Oil Simon G Tanujaya hari ini.

Bantahan Anggota DPR


Pascapengungkapan Rudi ini, Komisi Energi DPR membantah pernah menerima suap sebesar Rp 3 miliar dari bekas Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini.

Wakil Ketua Komisi Energi, Achmad Farial menilai, kesaksian Rudi itu tidak berlasan dan tidak memiliki bukti.

"Jangan kita giring kolektif atau segala macam, tidak bisa satu orang ditanggungjawab semua, apakah semua orang tahu atau tidak. Nggak ada, kalau itu tidak ada makanya tidak bisa dibilang kolekfit," sanggah Wakil Ketua Komisi Energi DPR Achmad Farial ketika dihubungi KBR68H, Kamis (28/11).

Achmad Farial menegaskan, Komisi VII tidak pernah meminta uang kepada Rudi Rubiandini. 

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending