Bagikan:

Rekrut Kurir, Bandar Narkoba Gunakan Media Sosial

Badan Narkotika Nasional BNN meminta masyarakat mewaspadai perekrutan kurir narkoba melalui media sosial seperti facebook dan skype.

NASIONAL

Selasa, 19 Nov 2013 15:37 WIB

Rekrut Kurir, Bandar Narkoba Gunakan Media Sosial

Narkoba, kurir narkoba, BNN, Facebook, Skype

KBR68H, Jakarta - Badan Narkotika Nasional BNN meminta masyarakat mewaspadai perekrutan kurir narkoba melalui media sosial seperti facebook dan skype. Juru bicara BNN Sumirat Dwiyanto mengatakan, media sosial sering digunakan jaringan narkoba internasional untuk merekrut seseorang menjadi kurir barang haram tersebut. Jumlah penggunaan media sosial sebagai media merekrut kurir narkoba terus meningkat tiap tahun. Namun, Sumirat tidak bisa menyebut detail angka kenaikan tersebut.

“Artinya kita memberikan informasi ini supaya masyarakat juga waspada. Saudara-saudara kita nanti yang dijebak juga waspada. Terkait dengan facebook maupun skype kita juga harus hati-hati, ada orang yang enggak kenal, tahu-tahu minta kenalan dengan segala macam kita harus hati-hati. Kemudian diambillah tas itu, setelah tas itu diambil dia dikasih uang untuk beli tas itu oleh sindikat ini. Dia beli tas itu, setelah beli tas itu dia disuruh nunggu sehari untuk berangkat ke Jakarta,” terang Sumirat Dwiyanto ke wartawan usai jumpa pers di kantor Dirjen Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa (19/11).

Juru bicara BNN Sumirat Dwiyanto menambahkan, kasus terakhir perekrutan kurir narkoba melalui facebook dan skype terjadi pada perempuan warga negara Austria berinisial SM. Sebelum menjadi kurir, SM berkenalan dengan pria asal Senegal yang kemudian mengiriminya uang dan mengajaknya keliling beberapa negara. Dia kemudian diminta untuk membawa koper yang berisi narkoba. SM tertangkap di Bandara Soekarno-Hatta, 9 November lalu. Kasus SM, saat ini tengah ditangani kepolisian.

Editor: Sutami

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending