KBR68H, Jakarta- Pengembang perumahan keberatan dengan langkah Bank Indonesia menaikan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 7.5%.
Ketua umum Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia Eddy Ganefo mengatakan, kenaikan itu memukul pengembang karena berdampak pada pinjaman untuk pembangunan. Akibatnya, mereka mesti menaikan harga rumah.
"Bisa naik harga pengaruhnya 1-2%, kalau kita akumulasikan dengan kenaikan sebelumnya tentu akan sangat berpengaruh. Kalau pengembang langsung menaikan harga permintaan tentu akan menurun. Kita menyayangkan pemerintah tidak bisa menjaga suku bunga seperti semula karena sebelumnya suku bunga sangat kondusif di angka tempo hari, tapi suku bunga naik-naik terus," keluh Ketua umum Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia Eddy Ganefo ketika dihubungi KBR68H.
Bank Indonesia kemarin (12/11) menaikan suku bunga acuan menjadi 7,5% untuk mengurangi defisit neraca perdagangan. Padahal, dua bulan lalu Bank Indonesia baru menaikan angka itu dari 7% menjadi 7,25%.
Bank Indonesia sempat menerapkan suku bunga acuan hanya 5,75% sejak Februari hingga Mei lalu. Suku bunga acuan ini merupakan rujukan bank dalam menetapkan bunga kredit mereka.
Editor: Anto Sidharta
Pengembang Perumahan Keluhkan Kenaikan Suku Bunga BI
Pengembang perumahan keberatan dengan langkah Bank Indonesia menaikan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 7.5%.

NASIONAL
Rabu, 13 Nov 2013 20:16 WIB


Pengembang Perumahan, Suku Bunga BI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai