Bagikan:

Pemerintah Didesak Tindaklanjuti Temuan Amnesti Soal Nasib TKI di Hongkong

Pemerintah dinilai tutup mata terkait eksploitasi yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia di Hongkong.

NASIONAL

Jumat, 22 Nov 2013 13:30 WIB

Pemerintah Didesak Tindaklanjuti Temuan Amnesti Soal Nasib TKI di Hongkong

TKI, perbudakaan, Migrant Care, Hongkong

KBR68H, Jakarta - Pemerintah dinilai tutup mata terkait eksploitasi yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia di Hongkong. Aktivis LSM Migrant Care Wahyu Susilo meminta pertanggungjawaban pemerintah karena terjadi praktek perbudakan terhadap TKI di Hongkong. Selain itu, TKI juga mengalami penyiksaan dan pelecehan seksual.

"Propaganda TKI dari pemerintah Indonesia bahwa kondisi TKI kita di Hongkong relatif lebhi baik dibanding negara lain, faktanya riset teman-teman amnesti ada praktek serupa perbudakan, saya kira ini harus ditindaklanjuti, karena memang secara faktual ada dukungan dari pihak Indonesia, terhadap praktek pengambilan keuntungan yang tidak sah dari perusahaan," kata Wahyu kepada KBR68H

Sebelumnya organisasi HAM, Amnesty Internasional menyatakan ribuan tenaga kerja Indonesia yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga dieksploitasi di Hongkong. Amnesty mengatakan agen perekrutan menahan dokumen mereka dan mengenakan biaya mahal untuk pengiriman ke Hongkong dengan iming-iming gaji tinggi. Amnesty menemukan banyak TKI yang mengalami penyiksaan fisik dan seksual, tidak mendapatkan makanan cukup serta bekerja dalam waktu lama.

 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending