Bagikan:

Pemerintah Buka Peluang Beri Nafas Merpati

Pemerintah memberikan kesempatan kepada maskapai penerbangan PT Merpati Airlines untuk tetap beroperasi

NASIONAL

Selasa, 12 Nov 2013 22:14 WIB

Author

Ade Irmansyah

Pemerintah Buka Peluang Beri Nafas Merpati

Pemerintah Buka Peluang Beri Nafas Merpati

KBR68H, Jakarta – Pemerintah memberi kesempatan kepada maskapai penerbangan PT Merpati Airlines untuk tetap beroperasi. Pasalnya, jasa penerbangan antar daerah di Indonesia saat ini sedang tumbuh. Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa mengatakan, Merpati harus bisa mengambil peluang pasar tersebut. Kata dia, pemerintah memberi waktu satu bulan kepada perusahaan plat merah ini untuk menyiapkan berbagai strategi bisnis.

“Kita bisa mengatakan Merpati ini masih punya prospek. Marketnya ada, load factornya sampai 85 persen, kemudian industri jasa penerbangan Indonesia itu kita kekurangan. Ambil contoh, kalau orang dari Bengkulu mau ke Palembang ya harus ke Jakarta dulu, gak ada penerbangan Palembang ke Bengkulu, semua dihubungkan melalui dari Jakarta, tidak ada penerbangan dari ibukota ke ibukota. Ini semua market, ini semua peluang yang harus kita dorong dan memang wajib kita buka, sebab kalau tidak ongkos logistik kita menjadi mahal,” ujarnya kepada wartawan di kantor Menkoperek, Selasa (12/11).

Hatta Radjasa menambahkan, beberapa sejumlah opsi untuk menyelamatkan Merpati. Di antaranya adalah mengubah utang menjadi penanaman modal negara non cash. Dia optimistis Merpati akan bisa melunasi hutang-hutangnya mengingat masih tingginya permintaan pengguna jasa penerbangan di Indonesia.


Sebelumnya, PT Perusahaan Pengelola Aset dipercaya Kementerian BUMN untuk mengurus manajemen Maskapai Merpati Air. PPA merekomendasikan pemerintah untuk menutup Merpati karena banyaknya hutang ke berbagai pihak termasuk pemerintah.


Editor: Damar Fery Ardiyan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending