Bagikan:

Pasang RFID, Masyarakat Tak Perlu Panik

KBR68H, Jakarta - Hiswana Migas meminta masyarakat tidak panik untuk memasang alat pembatas konsumsi BBM bersubsidi atau yang disebut radio frequency identification (RFID), di SPBU.

NASIONAL

Jumat, 29 Nov 2013 10:47 WIB

Author

Eli Kamilah

Pasang RFID, Masyarakat Tak Perlu Panik

RFID, hiswana migas, SPBU

KBR68H, Jakarta - Hiswana Migas meminta masyarakat tidak panik untuk memasang alat pembatas konsumsi BBM bersubsidi atau yang disebut radio frequency identification (RFID), di SPBU. Alat RFID berfungsi untuk mengendalikan penggunaan BBM bersubsidi. Ketua Umum Hiswana Migas Erry Purnomohadi mengatakan, tenggat waktu pemasangan RFID hingga tahun depan. Sementara hingga saat ini, kebijakan tersebut masih sebatas uji coba di pulau Jawa.

"Sudah mulai, tetapi memang ini masih uji coba, belum pelaksanaan secara masif. Jelas ini akan memberikan hasil positif bagi pengendalian BBM bersubsidi supaya tidak bocor ke industri. Memang harapannya begitu, harus berhasil, agar anggaran pemerintah tidak bocor dan BBM subsidi tidak over kuota tiap tahunnya," kata Erry kepada KBR68H, Jumat (29/11).

Sebelumnya, masyarakat di Jabodetabek panik untuk memasang RFID karena tenggat waktu pemasangan hingga akhir bulan ini. Di SPBU kawasan Ponk Gede Jakarta Timur misalnya,lalu lintas sempat lumpuh total karena masyarakat antre memasang alat RFID.

Sementara itu, Pertamina sendiri mengandeng PT INTI sebagai mitra kerja pelaksana Pertamina untuk pemasangan Ring RFID pada sekitar 100 juta kendaraan bermotor di seluruh Indonesia dengan rincian sebagai berikut: 80 juta sepeda motor, 11 juta mobil penumpang, 6 juta truk, dan 3 juta bus, melalui 5.027 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina dan 150 kantor layanan PT INTI di seluruh Indonesia.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending