Bagikan:

KPK Diminta Tak Lagi Periksa Boediono Di Kantor Wapres

Tim Pengawas Bank Century DPR meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak memeriksa Wakil Presiden Boediono di kantornya lagi.

NASIONAL

Sabtu, 23 Nov 2013 20:11 WIB

KPK Diminta Tak Lagi Periksa Boediono Di Kantor Wapres

Century, Boediono, pemeriksaan, KPK, timwas Century

KBR68H, Jakarta - Tim Pengawas Bank Century DPR meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak memeriksa Wakil Presiden Boediono di kantornya lagi.
Anggota Tim Pengawas Bank Century dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menilai, pemeriksaaan bekas Gubernur Bank Indonesia di kantornya dapat menimbulkan kesan pilih kasih dalam penindakan hukum. Kata dia, pemeriksaan sebaiknya dilakukan di kantor KPK.

"Sebenarnya kami berharap Pak Boediono dipanggil di kantor KPK. Dengan demikian KPK menunjukkan mereka institusi yang berwibawa, juga tidak pilih kasih," tegas Hendrawan kepada KBR68H, Sabtu (23/11).

KPK memeriksa Wakil Presiden Boediono
di kantornya sejak siang tadi. Namun, KPK belum mau mengkonfirmasi pemeriksaan itu.

Bekas Gubernur Bank Indonesia itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Budi Mulya dalam kasus talangan Bank Century. Budi Mulya merupakan bekas Deputi Gubernur Bank Indonesia yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh KPK dalam kasus pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Bank Century, dan penetapan bank tersebut sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Editor : Sutami

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending