Bagikan:

Kominfo: Sadap Presiden, Izin Operator Telekomuniasi Dicabut

Semua operator komunikasi di Indonesia diberi waktu sepekan untuk membuktikan tak terlibat dalam penyadapan sejumlah petinggi Indonesia oleh intelejen Australia.

NASIONAL

Kamis, 21 Nov 2013 19:48 WIB

Author

Abu Pane

Kominfo: Sadap Presiden, Izin Operator Telekomuniasi Dicabut

Kominfo, Sadap Presiden, Izin Operator Telekomuniasi

KBR68H, Jakarta - Semua operator komunikasi di Indonesia diberi waktu sepekan untuk membuktikan tak terlibat dalam penyadapan sejumlah petinggi Indonesia oleh intelejen Australia.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengatakan, operator harus memeriksa semua proses operasionalnya. Sebab ada kemungkinan inteljen Australia menyusupkan alat penyadap ke jaringan komunikasi di Indonesia lewat orang mau pun perangkat tertentu.

"Memeriksa apakah ada penyusup gelap penyadapan oleh oknum swasta ilegal. Dalam beberapa laporan yang sedang dalam pemeriksaan kami, ada yang mencoba melakukan penyadapan secara ilegal. Itu bisa saja pegawai bisa saja petugas teknis. Jadi terhitung hari ini kami berikan waktu kepada operator untuk menjawab ini selama sepakan," ujar Tifatul di Jakarta, Kamis (20/11).

Tifatul Sembiring menambahkan, izin operasional operator akan dicabut jika terbukti terlibat dalam penyadapan sejumlah petinggi negara seperti Presiden Susilo Bambang Yudhono dan Wakilnya pada 2007 hingga 2009 lalu.

Dalam pertemuannya dengan semua operator komunikasi hari ini, Tifatul memberikan tujuh intruksi yang mesti dijalankan operator. Di antaranya memastikan keamanan komunikasi Presiden dan wakilnya, memeriksa seluruh sistem, dan pengujian perangkat lunak.

Sikap Operator Telekomunikasi

Menanggapi permintaan pemerintah, Direktur Network Telkomsel, Abdus Somad Arief segera mengevaluasi jaringan keamanan sesuai instruksi Kementerian Komunikasi dan Informatika menyusul skandal penyadapan intelejen Australia.

Kata dia, evaluasi sistem jaringan keamanan Telkomsel guna memastikan perusahaan BUMN ini tidak disusupi oknum yang terlibat dalam penyadapan telepon sejumlah petinggi Indonesia.

"Jadi akan kami lakukan pendalaman ke dalam, walau pun kami yakini bahwa semua proses sudah sesuai standar yang berlaku untuk operator. Selain standar yang sudah ditetapkan melalui IPO mau pun DSMA sudah diikuti, ditambah juga standard yang lain. Contoh untuk security khusus, Telkomsel sudah mendapat sertifikat ISO," ujar Arif di Jakarta, Kamis (20/11).

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending