KBR68H, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah DPD Irman Gusman menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar menjelaskan isi surat balasan dari Pemerintah Australia terkait kasus penyadapan kepada Indonesia. Irman Gusman mengatakan, meskipun surat-menyurat dua kepala negara itu tertutup oleh etika diplomasi, namun masalah penyadapan sudah menyangkut martabat bangsa. Selain itu, masalah ini juga telah melibatkan emosi luas dari warga Indonesia.
"Ya kan tentu bisa saja menyampaikan melalui konferensi pers seperti beliau menyampaikan surat itu kan. Supaya bisa dijelaskan kepada publik bagaimana respon dari Pemerintah Australia. Tapi yang kita harapkan, Pemerintah Australia menyadari kekeliruan mereka ya. (Apakah surat tersebut harus dibuka secara gamblang?) Menurut saya itu tidak menjadi persoalan ya. Yang penting, subtansinya atau yang paling pokok saja yang disampaikan," ujarnya.
Juru bicara Kepresidenan Julian Aldri Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima surat balasan dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Surat itu berisi tanggapan pemerintah Australia terkait kasus penyadapan intelijen negara itu terhadap Presiden SBY dan sejumlah pejabat Indonesia.
Namun, hingga kini SBY belum mengungkap apa saja tanggapan Australia. Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, karena terakait etika, isi surat PM Australia tersebut tidak dibuka kepada publik.
Baca: Tanya Penyadapan, SBY Malam Ini Kirim Surat ke PM Australia
Editor: Doddy Rosadi
Ketua DPD: SBY Sebaiknya Jelaskan Isi Surat dari PM Australia
KBR68H, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah DPD Irman Gusman menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar menjelaskan isi surat balasan dari Pemerintah Australia terkait kasus penyadapan kepada Indonesia.

NASIONAL
Senin, 25 Nov 2013 12:49 WIB


sby, surat PM australia, jelaskan, ketua dpd
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai