KBR68H, Jakarta - Sebanyak 4000an Tenaga Kerja Indonesia bermasalah sudah berada di penampungan Imigrasi Sumaisi, Jeddah. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Tatang Budi Utama Razak mengatakan, pemindahan WNI dari kolong jembatan Palestina, Jeddah berlangsung dari malam hingga pagi tadi.
Pihaknya, kata Tatang sudang menyediakan lebih dari 40 bus untuk mengangkut WNI tersebut. Hingga saat ini, identitas dan pemulangan para WNI masih dalam proses.
“Kerjasama antara KJRI dan otoritas, tadi pagi kita menyediakan sekitar lebih dari 40 bus, untuk mengeser mereka ke penampungan Imigrasi di Sumaisi. (Kapan dipulangkan?) mereka sekarang sedang proses sidik jari dan sebagainya. Menunggu proses semuanya dan kesediaan pesawat. Karena sekarang musim haji, semua pesawat penuh,” kata Tatang dalam perbincangan Sarapan Pagi KBR68H, Selasa (5/11).
Ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah di Arab Saudi, ditempatkan di kolong jembatan layang Palestina, Jeddah. Mereka menunggu proses deportasi karena tidak memiliki dokumen resmi untuk tetap bekerja di Saudi atau pulang ke tanah air.
Ribuan TKI itu diangkut ke kolong jembatan layang Palestina, yang tak jauh dari Gedung Konsulat Jenderal Republik Indonesia KJRI Jeddah, Arab Saudi.
Editor: Suryawijayanti