KBR68H, Jakarta - Kementerian Perdagangan mengklaim siap mendistribusikan 18 ribu lebih daging sapi potong hingga akhir bulan ini.
Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Bachrul Chairi, langkah itu dilakukan untuk menekan harga daging sapi di pasaran yang sempat naik hingga 100 ribu rupiah perkilogramnya.
Bachrul mengakui keterlambatan pemotongan sapi sebagai penyebab naiknya harga daging. Namun, ia optimistis harga daging di pasaran akan turun hingga 80 ribu setelah pendistribusian daging sapi potong tersebut.
“Sudah dipotong sapinya, itu sudah mencapai 10.255 ekor per tanggal 20 kemarin. Jadi rencananya sampai akhir November bisa mencapai 18.900 ekor yang akan dipotong, atau sekitar 48 persen. Sisanya akan dipotong sampai akhir Desember,” kata Bachrul kepada KBR68H, Kamis (21/11).
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Bachrul Chairi menambahkan harga daging sapi impor pekan ini sudah mengalami penurunan hingga 91 ribu perkilogramnya. Padahal sebelumnya, harga daging sapi di pasaran domestik masih berada di kisaran Rp 95-100 ribu per kilogram.
Sejak pertengahan tahun, pemerintah sudah berusaha menekan harga daging sapi dengan berbagai cara, seperti membebaskan jatah impor dan menetapkan harga referensi daging sapi.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia Ngadiran menilai tingginya harga sapi saat ini diperkirakan bakal terus naik. Apalagi bulan depan sudah memasuki masa puncak konsumsi daging pada hari raya Natal dan tahun baru 2014.
Editor: Agus Lukman