Bagikan:

Keluarga Anas Akan Pidanakan KPK

Keluarga Anas Urbaningrum mengancam akan mempidanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) apabila tidak mengembalikan uang yang disita dari kantor Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).

NASIONAL

Minggu, 17 Nov 2013 20:58 WIB

Author

Bambang Hari

Keluarga Anas Akan Pidanakan KPK

KPK, PPI, hambalang, abraham samad

KBR68H, Jakarta - Keluarga Anas Urbaningrum mengancam akan mempidanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) apabila tidak mengembalikan uang yang disita dari kantor Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI)


Kuasa hukum keluarga Anas Urbaningrum, Carrel Ticoalu beralasan, uang Rp 1 miliar rupiah itu tidak ada kaitannya dengan kasus korupsi Hambalang. Ia mengklaim uang itu merupakan milik PPI, ormas bentukan Anas yang didirikan beberapa waktu lalu.


"Dalam penggeledahan tempo hari, KPK turut menyita uangnya Perhimpunan Pergerakan Indonesia. Padahal pihak Anas waktu itu menjelaskan bahwa itu adalah uangnya PPI. Tapi KPK tetap memaksa untuk menyita uang itu. Alasannya pada waktu itu, akan diklarifikasi terlebih dahulu. Uang PPI itu sudah dihitung memang berjumlah satu miliar rupiah. Itu uang hasil urunan anggota PPI beserta sumpatisannya. Menurut kami, uang itu tidak ada kaitannya. Namun kalau KPK bisa membuktikan, silakan saja sita uang itu. Tapi apabila tidak bisa dibuktikan, kami minta agar segera dikembalikan. Apabila tidak dikembalikan, kami akan menempuh upaya hukum," katanya ketika dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon, Minggu (17/11).


Beberapa hari lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah empat rumah milik Anas Urbaningrum. Penggeledahan itu merupakan pengembangan pemeriksaan yang dilakukan tersangka Dirut PT Dutasari Citralaras, Mahfud Suroso. 


Istri Anas, Athiyah Laila diketahui sempat menjadi komisaris di PT Dutasari Citralaras. Dalam penggeledahan itu, KPK menyita uang tunai Rp 1 miliar lebih. Selain itu, sejumlah dokumen milik Anas seperti kartu Anggota DPR, juga turut dibawa oleh penyidik.


Editor: Antonius Eko

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending