Bagikan:

ICW: Jelang Pemilu, Dana Bansos Melonjak

Dana Bantuan Sosial (Bansos) di sejumlah kementerian naik drastis menjelang pemilu 2014 mendatang. Kenaikan itu terutama terjadi pada kementerian yang menterinya maju sebagai calon legislatif.

NASIONAL

Selasa, 12 Nov 2013 21:08 WIB

ICW: Jelang Pemilu, Dana Bansos Melonjak

ICW, Pemilu, Dana Bansos

KBR68H, Jakarta - Dana Bantuan Sosial (Bansos) di sejumlah kementerian naik drastis menjelang pemilu 2014 mendatang. Kenaikan itu terutama terjadi pada kementerian yang menterinya maju sebagai calon legislatif.

Koordinator Korupsi Politik ICW, Abdullah Dahlan mencontohkan, dana bansos di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, yang pada 2012 sebesar Rp 500 miliar lebih, pada tahun ini menjadi Rp 1,2 triliun lebih. Kata dia, peningkatan dana bansos ini rentan dikorupsi.

“Kebijakan anggaran negara dikonsolidasikan untuk dipolitisasi. Ruang Permenkeu ini membuka ruangan, di satu sisi sebagai pedoman teknis pendistribusian dana bansos, tetapi secara politis ini memberikan jaminan legitimasi dan memberikan ruang diskresi yang besar kepada menteri terkait untuk mendesain bahkan mendistribusikan siapa saja yang kelompok yang menerima dana bansos tadi. Nah, ini yang kita katakan, ruang politik diberikan dalam kewenangan anggaran kepada menteri untuk mendistribusikan dana bansos,” ujar Dahlan di kantor ICW, Jakarta, Selasa (12/11).

Abdullah Dahlan menambahkan, politisasi penggunaan dana bansos oleh menteri yang menjadi calon legislatif sangat dimungkinkan terjadi. Pasalnya, banyak program dan kegiatan yang didanai bansos bersifat populis. Semisal, dana bansos untuk rehabilitasi sosial, perlindungan dan pemberdayaan sosial. Ia meminta, BPK mengawasi dengan ketat penggunaannya agar tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending