ICW: Ajudan Dicegah KPK, Semakin Membuka Keterlibatan Jero Wacik

KBR68H, Jakarta - LSM antikorupsi ICW menilai pencegahan KPK terhadap ajudan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik ke luar negeri mengarah pada keterlibatan kader Partai Demokrat itu dalam korupsi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Aktivis ICW, Firdaus Ilyas menduga pemeriksaan terhadap ajudan berguna untuk mencari keterangan soal gerak-gerik Menteri Jero Wacik yang mejabat sebagai pengawas SKK Migas. Kata Firdaus, secara struktur jabatan Jero terseret dalam kasus suap SKK Migas. (Baca: KPK Larang Ajudan Jero Wacik ke Luar Negeri)

"Pencekalan dari ajudan saya pikir ini untuk melihat apakah dari dugaan suap ataupun juga permaina dalam treding minyak untuk SKK migas cukup tidak dipenuhi unsur pelanggar kewenangan yang dilakukan oleh pengawas SKK Migas dalam hal ini pak Jero Wacik, secara normatif saya katakan sangat terbuka peluang, bahwa sebagai pengawas Pak Jero Wacik bisa terseret dalam kasus ini," kata Firdaus di Warung Daun Jakarta, Sabtu (23/11)

Sebelumnya, KPK mencegah ajudan Jero Wacik, I Gusti Putu Ade Pranjaya bepergian ke luar negeri. Pranjaya dilarang bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan. KPK menyatakan pencegahan ini dilakukan terkait penyidikan dugaan suap di SKK Migas yang menjerat Rudi Rubiandini.

KPK juga telah mencegah tiga orang lainnya, di antaranya konsultan Eka Putra, Herman Afifi Kusumo dari Presidium Masyarakat Pertambangan Indonesia dan Direktur Utama PT. Rajawali Swiber Cakrawala (Oil & Energy Industry) Deni Karmaina.

Editor: Damar Fery Ardiyan