Bagikan:

HUT Brimob Ke-68, Kompolnas Minta Hentikan Aksi Koboi

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Korps Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian menghentikan aksi main hakim sendiri yang belakangan ini marak terjadi. Sebut saja seperti aksi main tembak yang dilakukan anggota Brimob di beberapa daerah.

NASIONAL

Kamis, 14 Nov 2013 11:40 WIB

HUT Brimob Ke-68, Kompolnas Minta Hentikan Aksi Koboi

brimob, kompolnas, tembak

KBR68H, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Korps Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian menghentikan aksi main hakim sendiri yang belakangan ini marak terjadi. Sebut saja seperti aksi main tembak yang dilakukan  anggota Brimob di beberapa daerah. 


Permintaan itu disampaikan Kompolnas dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Brimob ke 68, hari ini. Anggota Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan mengatakan Brimob harus lebih profesional, dan mampu memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik kepada masyarakat.


“Meminta kepada Kapolri bisa menekan adanya aksi-aksi seperti itu. Kami mengharapkan agar Brimob itu, khususnya, karena ada HUT Brimob, ya. Tentunya ada perubahan-perubahan baru, sehingga anggota Brimob itu jauh dari kekerasan, tapi dia tegas dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat. Ketika melayani masyarakat dia harus tetap humanis, dan profesional,” tegas Edi Saputra Hasibuan kepada KBR68H, Kamis (14/11).


LSM pemerhati Kepolisian, Indonesia Police Watch (IPW) mencatat ada 17 kasus aksi main tembak yang dilakukan personel Kepolisian di berbagai daerah. Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan, akibat kasus penembakan tersebut, 28 orang mengalami luka-luka dan 16 orang tewas. 


Kata dia, Kepala Kepolisian Indonesia harus cepat memperbaiki pendidikan polisi dan memperketat pengawasan polisi dalam penggunaan senjata api. Kasus terakhir, seorang anggota Brimob Briptu Wawan menembak mati satpam di Komplek Seribu Ruko, di Cengkareng, Jakarta Barat, awal bulan ini.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending