KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) memperkirakan, harga daging bisa menembus angka Rp 120 ribu per kilogram kalau pemerintah memutuskan hubungan dagang dengan Australia. Ketua APDI, Asnawi mengatakan, saat ini harga daging masih stabil di angka Rp 85 ribu- Rp 90 ribu per kilogram. Kata dia, hingga saat ini kebutuhan daging dalam negeri masih bergantung pada Negeri Kanguru tersebut.
“Jika itu terjadi, prediksi saya untuk timbang hidup itu bisa di kisaran Rp 37-39 ribu. Timbang hidup. Kita sebagai pedagang retail untuk mengambil karkas itu ya kurang lebih di kisaran Rp 78 ribu. Kalau seperti itu, kita jualnya lagi di pasar enggak lebih dari Rp 100-120 ribu tertinggi,” jelas Asnawi kepada KBR68H, Sabtu (23/11).
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita wirjawan mengatakan, memanasnya hubungan diplomasi Indonesia dan Australia akan sangat berdampak pada sektor perdagangan. Karena, kata Gita, Australia merupakan mitra strategis Indonesia dalam sektor tersebut.
Ia mencontohkan, kebijakan importasi daging sapi dari Australia yang bisa mempengaruhi stabilitas harga daging nasional jika dihentikan.Selama ini Indonesia hanya bisa mengimpor daging dan sapi dari Australia dan Selandia Baru, karena Negara tersebut bebas dari penyakit gigi dan mulut pada hewan peternakan.
Editor : Sutami
Hubungan Dagang Putus, Harga Daging Bisa Tembus 120 Ribu/Kg
Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) memperkirakan, harga daging bisa menembus angka Rp 120 ribu per kilogram

NASIONAL
Minggu, 24 Nov 2013 01:49 WIB


Harga Daging, Impor daging, penyadapan Australia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai