Bagikan:

Hari Toleransi, Momentum Tuntaskan Kasus Intoleransi

KBR68H, Jakarta - LSM Setara Institute mendesak pemerintah lebih perhatian terhadap kasus intoleransi yang belakangan marak terjadi

NASIONAL

Sabtu, 16 Nov 2013 10:01 WIB

Hari Toleransi, Momentum Tuntaskan Kasus Intoleransi

Hari Toleransi, Tuntaskan, Kasus Intoleransi

KBR68H, Jakarta - LSM Setara Institute mendesak pemerintah lebih perhatian terhadap kasus intoleransi yang belakangan marak terjadi. Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos mengatakan, peringatan Hari Toleransi Internasional yang diperingati setiap tanggal 16 Nopember perlu dijadikan momentum bagi pemerintah untuk berbenah dan segera menyelesaikan pelbagai kasus intoleransi di Indonesia. Terutama  yang terkait kebebasan beragama dan berkeyakinan. Bonar juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih menghargai nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. (Baca: Setara Minta ACF New York Cabut Penghargaan untuk SBY)

"Ini sebagai momentum untuk membentuk kesadaran masyarakat atau publik lah. Bahwa ini persoalan serius yang kita hadapi bersama. Yang kedua, upaya-upaya memerangi intoleransi dan radikalisme pendapat ya harus dimulai dari lingkup yang paling kecil yaitu kita sebagai individu, lalu keluarga, teman-teman dekat dan sebagainya," kata Bonar Tigor saat dihubungi KBR68H, Sabtu (16/11)

Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos menambahkan lembaganya mencatat jumlah kasus intoleransi yang terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir masih tinggi yaitu sekitar 200 lebih kasus pertahunnya. Ini merupakan rapor buruk bagi Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi HAM.

Hari Toleransi Internasional ditetapkan Badan Khusus PBB yang menangani masalah Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan UNESCO pada tanggal 16 November sejak tahun 1995. Peringatan Hari Toleransi ini bertujuan mengingatkan kembali pentingnya merawat nilai-nilai toleransi dalam masyarakat, terutama masyarakat yang mejemuk.

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending