KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) membantah telah menyewa jasa pengamanan organisasi masyarakat (ormas) untuk menghadapi para buruh. Ketua umum Apindo, Sofyan Wanandi mengaku siap dikonfrontir dengan ormas yang diduga telah disewa oleh Apindo. Sofyan menilai, aksi premanisme justru diperlihatkan oleh sebagian besar buruh yang melakukan aksi sweeping ke pabrik-pabrik.
"Yah gak benar lah. Coba ditanya ke sana lah (ormas). Kita ini terlalu rendah kalau melakukan hal seperti itu (menyewa ormas). Pengusaha cuma mau usaha baik-baik tanpa ada permusuhan. Justru itu buruh yang tidak jelas. Buruh yang mau kerja kok disweeping oleh butuh yang tidak tahu asalnya dan dibiarkan oleh polisi," kata Sofyan Wanandi kepada KBR68H.
Sebelumnya, para buruh terlibat bentrokan dengan oramas Pemuda Pancasila di Cikarang pada Kamis lalu. Puluhan buruh menderita luka-luka akibat sabetan senjata tajam dan pukulan balok oleh anggota ormas. Ketua Presidium Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menuding Apindo menyewa jasa pengamanan dari ormas. Sebab itu, dia meminta Kapolres Kabupaten Bekasi dicopot karena membiarkan aksi kekerasan ormas itu.
Editor: Damar Fery Ardiyan