KBR68H, Jakarta- Badan Intelejen Australia disinyalir menyadap telpon genggam sejumlah pejabat Indonesia lewat udara. Sekjen Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia Dian Siswarini mengatakan penyadapan lewat udara dilakukan dengan mencegat transmisi gelombang seluler diantara pemancar. Cara itu sangat rumit dan harus didukung oleh teknologi canggih.
" jadi ada satu penyadapan yang dilakukan di udara diantara pembicaraan dengan singnal dan transmiter, ada juga yang melakukan penyadapan di pusatnya seperti itu. jadi thekniknya ada dua, dan ke duanya bisa dilakukan," Kata Dian Siswarini dalam program Sarapan Pagi KBR68H (19/11)
Sekjen Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia Dian Siswarini. Pemerintah Indonesia menarik Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema. Penarikan ini menyusul dugaan penyadapan yang dilakukan pihak Australia terhadap Presiden dan sejumlah pejabat Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penyadapan terjadi pada Agustus 2009.
Editor: Sutami