KBR68H, Jakarta - Proses evakuasi terhadap 13 korban tewas jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat dihadang cuaca buruk. Sebab itu, TNI AD memutuskan untuk menunda evakuasi korban pesawat naas tersebut. Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI, Budiman mengatakan, baru enam orang selamat yang berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Laut di Malinau, Kalimantan Utara. Sementara sisanya masih berada di lokasi kecelakaan. Dia belum dapat memastikan kapan evakuasi korban lainnya akan dilanjutkan.
"Segera saat itu juga melaksanakan evakuasi terhadap yang masih hidup, prioritas. (Jadi semuanya sudah di evakuasi?) Untuk yang masih hidup sudah, yang meninggal karena cuaca dan kapasitas pesawat. Saya sampai saat ini belum dapat laporan terakhir siang ini. Tetapi tadi pagi terakhir enam korban sudah masuk di RS AL," jelas Budiman.
Kemarin helikopter milik TNI AD yang berpenumpang 19 orang jatuh di di Malinau, Kalimantan Utara. Kecelakaan tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dan 6 orang terluka parah. Diduga helikopter kehilangan daya saat terbang menuju Desa Apoping, Kecamatan Bahau Ulu, Kabupaten Malinau. Mereka lepas landas dari Bandara Juwata, Tarakan untuk membangun pos perbatasan di Desa Apoping.
Editor: Damar Fery Ardiyan