KBR68H, Jakarta- Duta Besar Indonesia untuk Australia Najib Riphat Kesoema dipastikan akan tetap tinggal di Indonesia. Najib mengatakan ia tidak akan kembali ke Australia sebelum Perdana Menteri Australia Tony Abbott memberikan sikap dan penjelasan resmi terkait penyadapan sejumlah petinggi Indonesia.
Meski begitu, kata dia, Kedutaan Besar Indonesia masih berjalan dan melayani warga negara Indonesia di Australia.
"Saya belum tahu (Sampai kapan), ini kan tergantung pada bagaimana respon dari Pemerintah Australia. Saya kira ini kita lihat nanti. Kita masih meng-access semuanya, dan kita harapkan yang terbaik yang kita peroleh dari pemulangan saya atau pun pemanggilan saya. (Sebelum ada respon, bapak tetap di sini?) Iya saya rasa begitu," ujar Najib di Jakarta, Rabu (20/11).
Setelah Najib Riphat ditarik ke Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan memutuskan sejumlah kerjasama dengan Australia. Di antaranya kerjasama pertukaran informasi, intelejen dan kerjasama militer.
Situs Guardian membongkar skandal penyadapan yang dilakukan intelejen Australia. Sedikitnya sepuluh pejabat Indonesia disadap intelejen Australia pada 2009, termasuk Presiden Yudhoyono.
Editor: Suryawijayanti
Dubes Najib: Saya Tetap di Indonesia Sampai Australia Beri Penjelasan
http://www.portalkbr.com/berita/nasional/3026006_5486.html

NASIONAL
Rabu, 20 Nov 2013 19:02 WIB


australia, penyadapan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai