Bagikan:

Buruh Korban Penyerangan Ormas Mendapat Perlindungan LPSK

KBR68H, Jakarta - Empat orang buruh korban penyerangan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) sejak kemarin resmi mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

NASIONAL

Sabtu, 09 Nov 2013 15:15 WIB

Buruh Korban Penyerangan Ormas Mendapat Perlindungan LPSK

Apindo buruh ormas PP

KBR68H, Jakarta - Empat orang buruh korban penyerangan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) sejak kemarin resmi mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (LBH FSPMI) Nyumarno mengatakan, selain empat buruh yang terluka, keluarga, dan sejumlah saksi yang bersedia bersaksi untuk kasus penyerangan tersebut juga akan mendapat perlindungan.

“Semua korban atau saksi yang bersedia untuk melapor atau bersedia untuk dimintai keterangan sebagai saksi, itu kita ini, saya melaporkannya ke LPSK, meminta perlindungan hukum. Bagi teman-teman LPSK ada dua opsi, ya kita pulangkan untuk keamanan, atau mungkin bilamana diperlukan masih mengeluh atau masih ada yang dirasa sakit atau apa, dia akan dipindahkan ke rumah sakit lain dalam pengawasan LPSK,” terang Nyumarno kepada KBR68H, Sabtu (09/11).

Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (LBH FSPMI) Nyumarno menambahkan, saat ini dua orang korban penyerangan sudah keluar dari rumah sakit. Namun, masih dalam pengawasan LPSK. Sejak mendapat perlindungan, LPSK meminta media untuk tidak menyebutkan secara lengkap identitas keluarga dan korban penyerangan untuk alasan keamanan.

Sebelumnya, massa dari ormas Pemuda Pancasila, Aspelindo dan Ikkaput menyerang unjuk rasa buruh di Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, akhir bulan lalu. Akibatnya, 28 orang menderita luka sedang-berat. Dari jumlah itu, dua mengalami luka tusuk dan lima patah tulang. Empat di antaranya mengalami luka parah. Para pekerja itu berunjukrasa mendesak kenaikan upah minimum hingga 50 persen.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending