KBR68H, Jakarta - Wakil Presiden Boediono mengklaim tak mau diistimewakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diperiksa di kantor sebagai saksi dalam dana talangan Bank Century. Menurut bekas Gubernur Bank Indonesia itu, kalau diperiksa di gedung KPK, maka akan banyak pengamanan yang ikutserta dan mengganggu aktivitas di gedung anti-rasuah tersebut.
"Prinsipnya saya bersedia di mana saja. Tapi karena perangkat saya terlalu banyak bila datang ke KPK. Pasukan dan petugas protokoler kenegaraan juga banyak dan tempat harus disterilkan. Itu justru dapat mengganggu suasana di KPK dan bisa saja diinterpretasikan sebagai bentuk intervensi. Maka dengan persetujuan KPK saya diperiksa di sini (Istana)," kata Boediono di Istana Wapres.
Boediono meminta diperiksa pada Sabtu supaya tidak mengganggu tugasnya sebagai Wapres.
Hari ini KPK memeriksa Boediono sebagai saksi dalam kasus Bank Century dengan tersangka Budi Mulya. Boediono diperiksa selama lebih dari 9 jam. Dia mengklaim salah satu fokus pemeriksaan adalah soal pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) untuk Bank Century. Sebelumnya, Anggota Timwas Century DPR, Hendrawan Supratikno menilai KPK telah tebang pilih dalam penyidikan skandal Century dengan memeriksa Boediono di kantornya.
Editor : Sutami
Boediono : Jika Saya Diperiksa Di KPK Bakal Mengganggu Suasana Disana
Wakil Presiden Boediono mengklaim tak mau diistimewakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diperiksa di kantor sebagai saksi dalam dana talangan Bank Century.

NASIONAL
Minggu, 24 Nov 2013 00:42 WIB


Century, Boediono, pemeriksaan, KPK, timwas Century
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai