KBR68H, Palembang - Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta menyatakan Indonesia sudah memiliki teknologi anti sadap sejak beberapa tahun silam. Teknologi tersebut murni karya anak bangsa yang tergabung dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Namun, sayangnya karya berupa program anti sadap itu belum dipergunakan secara optimal oleh pemerintah dan dunia usaha. Akibatnya, negara tetatangga dapat secara bebas melakukan aksi sadap terhadap pejabat penting nasional.
“LIPI membuat operating sistem sendiri. Namanya Bandros singkatan dari Bandung Raya Operating System. Sebenarnya di sana itu sudah ada yang namanya alat menghindari sadap itu. Cuma yang dia buat itu belum dijual, belum dipakai. Seperti yang saya punya ini (HP) belum dimainkan belum di-ON programnya, jadi masih bisa disadap lah,” kata Menteri Gusti Hatta.
Sementara itu, Kepala Laboratorium STMIK Global Informatika MDP Palembang, Dedy Hermanto menjelaskan anak didiknya sudah mempunyai alat yang dapat berfungsi sebagai anti-sadap maupun alat penyadap.
Skandal penyadapan membuat hubungan Indonesia-Australia makin panas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah mengetahui telepon genggamnya disadap intelejen mengeluarkan sikap untuk memutus sejumlah kerjasama dengan Australia. Di antaranya kerjasama pertukaran informasi, intelejen dan kerjasama militer.
Editor: Suryawijayanti
Anti Sadap Buatan LIPI Belum Dimaksimalkan
KBR68H, Palembang - Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta menyatakan Indonesia sudah memiliki teknologi anti sadap sejak beberapa tahun silam. Teknologi tersebut murni karya anak bangsa yang tergabung dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (

NASIONAL
Rabu, 20 Nov 2013 20:08 WIB


penyadapan, australia, LIPI, anti sadap
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai