KBR68H, Jakarta- Pemerintah mengaku kesulitan untuk mengecek kondisi hampir 8 ribu TKI yang kini tengah berada di Penjara Jeddah, Arab Saudi jelang dideportasi.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Tatang Budi Utama Razak mengatakan, pemerintah Arab Saudi selaku pemegang otoritas membatasi akses bagi setiap negara asal TKI untuk memantau kondisi di penjara, termasuk soal kesehatan. Bahkan untuk menyiapkan makanan pun, pemerintah sulit untuk berinteraksi langsung.
"Satu hal perlu diketahui. Kita berada di sana, tapi tidak bisa akses 100 persen. Jadi kita tidak bisa keluar masuk, karena otoritas membatasi. Untuk pertama, kelompok perempuan, itu sangat terbatas. Itu ada jam-jam tertentu. Kedua, jumlah warga negara kita di sana sudah 8 ribuan, belum lagi warga negara lainnya,"jelas Tatang saat dihubungi KBR68H.
Akibat kurang terpantau langsung seorang TKI asal Sukabumi, Didin Zainuddin meninggal di dalam penjara.
Pengakuan istri Didin, suaminya meninggal karena menderita sakit. TKI berusia 61 tahun itu merupakan salah satu dari ribuan TKI yang akan dideportasi dari Arab Saudi. Didin meninggal Rabu pagi waktu Jeddah.
Editor: Suryawijayanti
Akses Terbatas, Pemerintah Sulit Pantau Kesehatan TKI di Penjara Jeddah
KBR68H, Jakarta- Pemerintah mengaku kesulitan untuk mengecek kondisi hampir 8 ribu TKI yang kini tengah beradi di Penjara Jeddah, Arab Saudi jelang dideportasi.

NASIONAL
Kamis, 07 Nov 2013 07:22 WIB


Arab, TKI, penjara jeddah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai